Dzikir menjadi kepribadiannya
ALLAH SWT tujuannya
Rasulullah SAW teladan dalam hidupnya
Dunia inipun menjadi syurga sebelum syurga sebenarnya
Bumipun menjadi masjid baginya
Rumah, kantor, bahkan hotel sekalipun menjadi Mushola baginya
Tempat ia berpijak, meja kerja, kamar tidur, menjadi hamparan sejadah baginya
Kalau ia berbicara, bicaranya Da’wah,
lemah lembut & tidak menyakiti hati orang lain
Kalau ia berdiam, diamnya berdzikir
Nafasnya selalu bertasbih
Matanya penuh rahmat ALLAH,
penuh dangan cinta & kasih sayang
Telinganya selalu terjaga
Pikirannya baik sangka
Tidak sinis, tidak pesimis & tidak suka memvonis
Hatinya Subhanallah,
Diam-diam berDzikir & berdo’a
Do’anya diam-diam tanpa diketahui orang lain
Tangannya selalu bersedekah
Kakinya berjihad dijalan ALLAH
Ia tak mau berjalan sia-sia
Kekuatanya adalah sillaturahim
Kerinduannya tegaknya Syariat Islam
Hak & Tujuanya adalah sabar sebagai strateginya
Cita-citanya mulia Syahid dijalan Allah
Kesibukannya ia nikmati dengan cara menyibukan diri memperbaiki dirinya sendiri
Tidak tertarik mencari kekurangan,
apalagi aib orang lain
Hadirilah ke taman-taman syurga (Majelis-Majelis Dzikir)
Tempuhlah jalan Sufi Thoriqotullah (Jalan Menuju ALLAH)
Raihlah ketenangan & kemenangan dunia & akhirat
Dengan selalu hadir didalam taman-taman Syurga
Dalam menikmati hidangan hidayah terlezat dari ALLAH yaitu Dzikrullah
Sumber : Tausiah Ustadz H. Arifin Ilham
No comments:
Post a Comment